Tips yang pertama adalah pastikan lampu depan dan kaca depan dalam kondisi baik. Waktu paling berbahaya adalah berkendara pada malam hari.
Karena pencahayaan yang kurang, bisa saja lubang akan sulit terlihat.
Selanjutnya, hindari dan jaga jarak dengan mobil yang ada di depan Anda. Gunanya untuk mengantisipasi keadaan yang tak terduga. Sehingga ketika Ada lubang, mobil terdepan bisa dijadikan contoh dan Anda tidak ikut ke dalamnya. Hal ini juga memberikan waktu dan ruang untuk Anda menghindari lubang itu.
Konsentrasikan diri Anda dan fokuskan pada jalan yang Anda lewati. Dengan demikian, respon Anda terhadap gangguan di depan bisa cepat diantisipasi. Biasakan untuk mengerem secara perlahan ketika mendapati lubang di depan mobil Anda. Melewati lubang dengan kecepatan tinggi memicu mobil kehilangan traksi dan sulit dikendalikan.
Atur sebisa mungkin untuk melindas lubang dengan ban tepat pada telapaknya. Tehnik ini sangat berguna untuk meredam kerusakan ban. Karena tentu saja dinding ban akan mudah robek dengan insiden seperti itu.
Terlebih lagi safety juga wajib diperhatikan terutama sabuk pengaman. Ini juga menjadi kunci keselamatan dalam berkendara ketika melewati jalan yang rusak. Terkadang, hal yang tanpa diduga bisa saja terjadi karena ketidakhati-hatian ketika melewati kontur jalan yang rusak.
*Sumber : Otosia
Mesti hati-hati banget tuh di jalan berlubang. Kalo ada jalan laen, mending jalan lewat jalan berlubang deh. Jalan berlubang memang sangat berbahaya. Tidak hanya sampai menyebabkan kematian, bahkan cedera yang tidak disadari pun mungkin terjadi. Berhasil saya temukan rincian dari http://bit.ly/M5DYsi bahwa goncangan atau hentakan yang ditimbulkan saat menabrak lubang atau gundukan, tak hanya bikin menderita kaki-kaki kendaraan tapi juga tulang leher dan punggung. Apalagi kalau naik motor, terjatuh atau punya riwayat problem atau cedera punggung.